3 Sep 2024

Menjadi Pribadi yang Lebih Organisir Tips Mengelola Waktu dan Ruang Pribadi dengan Baik

Menjadi Pribadi yang Lebih Organisir Tips Mengelola Waktu dan Ruang Pribadi dengan Baik

Create by : @Tim Content Writer PagarRaya'9

        Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tuntutan, menjadi pribadi yang lebih terorganisir merupakan keterampilan yang sangat berharga. Ketika kita dapat mengelola waktu dan ruang pribadi dengan baik, kita tidak hanya menjadi lebih produktif, tetapi juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menjadi pribadi yang lebih terorganisir.


1. Tentukan Prioritas dengan Jelas

Langkah pertama dalam mengelola waktu dengan efektif adalah menentukan prioritas. Buatlah daftar tugas harian yang perlu diselesaikan, lalu urutkan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya. Fokuslah pada tugas yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu. Dengan menetapkan prioritas, Anda akan lebih mudah menghindari perasaan kewalahan dan tetap fokus pada apa yang benar-benar penting.


2. Gunakan Alat Bantu Organisasi

Ada banyak alat bantu organisasi yang dapat Anda gunakan untuk membantu mengelola waktu dan ruang pribadi. Kalender digital, aplikasi to-do list, atau bahkan jurnal harian bisa menjadi alat yang sangat efektif. Aplikasi seperti Google Calendar atau Todolist memungkinkan Anda untuk menjadwalkan kegiatan, mengatur pengingat, dan melacak kemajuan tugas. Dengan bantuan alat-alat ini, Anda akan lebih mudah mengatur waktu dan memastikan tidak ada tugas yang terlewatkan.


3. Terapkan Metode Time Blocking

Time blocking adalah teknik mengelola waktu dengan cara memblokir waktu tertentu untuk tugas tertentu. Misalnya, Anda dapat mengalokasikan waktu khusus di pagi hari untuk pekerjaan kreatif, kemudian waktu sore untuk tugas administratif. Dengan cara ini, Anda bisa lebih fokus dan efisien dalam menyelesaikan tugas tanpa teralihkan oleh hal-hal lain.


4. Singkirkan Gangguan

Gangguan adalah salah satu musuh terbesar dari produktivitas. Jika Anda ingin menjadi lebih terorganisir, penting untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari gangguan. Misalnya, matikan notifikasi ponsel saat bekerja, hindari media sosial selama jam produktif, dan atur ruang kerja Anda agar nyaman dan rapi. Dengan cara ini, Anda bisa lebih fokus dan menyelesaikan tugas dengan lebih cepat.


5. Atur Ruang Pribadi Anda

Selain mengelola waktu, penting juga untuk mengelola ruang pribadi Anda. Ruang yang berantakan seringkali menyebabkan pikiran yang berantakan pula. Mulailah dengan merapikan meja kerja, menyusun dokumen dengan rapi, dan menata barang-barang di tempat yang mudah dijangkau. Dengan ruang yang terorganisir, Anda akan lebih mudah menemukan apa yang Anda butuhkan dan dapat bekerja dengan lebih efisien.


6. Jangan Lupakan Waktu Istirahat

Mengelola waktu tidak berarti bekerja terus-menerus tanpa henti. Istirahat yang cukup adalah bagian penting dari produktivitas. Ambillah waktu sejenak untuk beristirahat di antara tugas-tugas yang berat, dan pastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk tidur di malam hari. Dengan istirahat yang cukup, Anda akan lebih segar dan siap menghadapi tantangan berikutnya.


7. Evaluasi dan Penyesuaian

Terakhir, lakukan evaluasi secara berkala terhadap cara Anda mengelola waktu dan ruang pribadi. Apakah metode yang Anda gunakan sudah efektif? Adakah hal-hal yang perlu diperbaiki? Jangan takut untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan. Menjadi pribadi yang terorganisir adalah proses yang berkelanjutan, dan selalu ada ruang untuk perbaikan.


Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa menjadi pribadi yang lebih terorganisir dan mampu mengelola waktu serta ruang pribadi dengan lebih baik.



Ingatlah bahwa kunci dari keberhasilan adalah konsistensi dan kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi. Selamat mencoba!



Sampai jumpa di artikel selanjutnya!


Sumber    :


(1) 7 Tips Manajemen Waktu yang Efektif dan Manfaatnya!.

https://blog.skillacademy.com/manajemen-waktu-adalah


(2) Mengelola Waktu: Tips Menjaga Keseimbangan antara Kehidupan Pribadi dan profesional

(3) 7 Langkah Menjadi Pribadi yang Selalu Bisa Menghargai Waktu - IDN Times.

(4) 15 Cara Mengatur Waktu Dengan Baik Agar Lebih Produktif.



Penulis : Putri Lia Simayanti


#DivisiContentWriterBatch9

#PemudaGatraAryaguna

#PagarRayaBatch'9
#PagarRaya 

#Pagaria

1 Sep 2024

Jadi Volunteer di Usia Muda, Kenapa Tidak?

Jadi Volunteer di Usia Muda, Kenapa Tidak?

Create by : @Tim Content Writer PagarRaya'9

Bagaimana jika kamu yang berusia 16 tahun sudah membantu mengajar anak-anak yang kurang beruntung, mengajak bermain anak-anak panti asuhan, dan menghabiskan waktu bersama kakek dan nenek di panti jompo, bukankah terdengar sangat luar biasa? Mengapa menjadi volunteer di usia muda begitu penting?


Yukk, marii kita terlusuri bersama!!!


    Menjadi seorang volunteer atau sukarelawan adalah cara untuk mendapat keterampilan yang dapat diterapkan di dunia kerja. Dengan menjadi seorang relawan di usia muda, kamu dapat dengan mudah melihat bagaimana membantu masyarakat bisa memberikan dampak yang berguna bagi masyarakat itu sendiri maupun bagi dirimu sendiri.


Manfaat Menjadi Volunteer di Usia Muda

  • Mengembangkan diri

Menjadi volunteer diusia mu yang tergolong muda adalah cara yang luar biasa untuk mengembangkan diri. Kamu akan belajar keterampilan seperti komunikasi, kepemimpinan, juga kerja sama tim yang tidak diajarkan di sekolah


  • Meningkatkan CV

Pengalaman sebagai volunteer adalah nilai tambah yang signifikan di CV mu. Banyak perusahaan yang mencari kandidat dengan pengalaman volunteer karena menunjukan inisiatif, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.


  • Mendapat Pengalaman Berharga

Setiap kegiatan volunteer yang diikuti akan menjadi pengalaman berharga bagi dirimu. Bagaimana tidak? kamu akan bertemu dengan orang-orang baru, belajar tentang budaya baru, juga mendapat perspektif yang lebih luas tentang dunia.


Cara Memulai Menjadi Volunteer di Usia Muda

1. Cari Informasi Tentang Organisasi Volunteer

Mulailah mencari informasi di internet terkait organisasi volunteer yang ada. Pilihlah organisasi yang sesuai dengan minat dan passionmu. Sebagai contoh, organisasi volunteer yang banyak melakukan kegiatan sosial adalah Unicef, Greenpeace Indonesia, Peduly, Voluntrip Kitabisa, dan Involuntir. Organisasi-organisasi tersebut banyak melakukan kegiatan sosial seperti bermain bersama adik-adik panti asuhan, merangkai bunga bersama kakek dan nenek di panti jompo, atau bermain ke tempat wisata bersama adik-adik panti asuhan.


2. Bergabung dengan Komunitas atau Grup Volunteer
Tak ada salahnya untuk bergabung menjadi pengurus di organisasi volunteer tersebut. Saat ini, banyak organisasi yang membuka kesempatan bagi anak-anak muda untuk merasakan menjadi relawan di lapangan. Cobalah mengambil peran dalam organisasi tersebut. Selain menambah pengalaman, kamu juga akan menambah relasi yang luas.


3. Manajemen Waktu
Sebagai pemuda, kamu mungkin saja memiliki banyak kegiatan lain seperti sekolah, kuliah, pekerjaan, dan aktivitas lainnya. Oleh karena itu, mengatur waktu adalah kunci agar kamu dapat berkontribusi secara maksimal tanpa mengabaikan kewajiban utama. Tapi jangan khawatir, saat ini banyak kegiatan volunteer yang diadakan di waktu libur seperti hari Sabtu dan Minggu. Kamu bisa mencoba mengikuti kegiatan volunteer pada saat libur agar tidak mengganggu kewajibanmu yang lain.


4. Jaga Semangat dan Motivasi

Menjadi seorang volunteer bisa menjadi menantang, terutama ketika menghadapi kesulitan di lapangan. Menjaga agar semangat adalah salah satu cara agar dirimu dapat terus berkomitmen dan menikmati kegiatan volunteer tersebut. 



Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu bisa memulai pengalaman menjadi volunteer di usia muda dengan lebih percaya diri dan efektif. Menjadi volunteer diusia muda adalah langkah berani dan sangat bermanfaat. Kamu tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga mengembangkan dirimu agar memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Siap untuk memulai menjadi volunteer muda?

Yuk coba untuk mengasah dan mengembangkan ilmu kalian!


Ingatlah, setiap langkah kecil yang kamu ambil akan memiliki dampak yang besar. Yuk, mulai ambil langkah!!!


Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Penulis : Nabilla Ambarwati Rahayu


#MenjadiVolunteerMuda

#DivisiContentWriterBatch9

#PemudaGatraAryaguna

#PagarRayaBatch'9
#PagarRaya 
#Pagaria
Pentingnya Kepercayaan Diri pada Remaja dalam Proses Berkembang

Pentingnya Kepercayaan Diri pada Remaja dalam Proses Berkembang

Create by : @Tim Content Writer PagarRaya'9

 

        Masa remaja adalah salah satu tahap dalam perkembangan individu yang penting. Masa di mana individu mencapai kematangan mental, emosional, sosial, fisik, serta merupakan masa perubahan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Setiap remaja mengalami perubahan karakteristik yang berbeda. Perubahan yang terjadi selama masa remaja, seperti pertumbuhan fisik yang cepat dan berbagai tantangan psikologis seperti stres, kecemasan, depresi, dan perubahan sosial, sering kali menimbulkan banyak masalah.

     

     Salah satu masalah yang sering dialami remaja adalah kurangnya rasa percaya diri. Masa remaja juga termasuk waktu dimana individu mulai membentuk identitas diri dan mengeksplorasi berbagai peran sosial. Pada tahap ini, dukungan dari keluarga dan teman sangat penting untuk membantu remaja mengatasi berbagai tantangan yang dihadapinya. Selain itu, pendidikan dan bimbingan yang tepat dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi masa dewasa dengan lebih percaya diri.


     Kepercayaan diri adalah salah satu hal penting dalam proses berkembang remaja. Kepercayaan diri mencakup perasaan dan keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri untuk meraih kesuksesan melalui usaha pribadi dan membentuk penilaian positif tentang diri sendiri dan lingkungan sekitar. Hal ini memungkinkan seseorang untuk tampil dengan yakin dan menghadapi segala situasi dengan tenang. Kepercayaan diri memberikan peranan penting dalam kehidupan seseorang, menjadi modal utama untuk menjalani hidup dengan optimis serta menjadi kunci keberhasilan dan hadirnya rasa bahagia. Hal inimencerminkan penerimaan diri dan kepuasan terhadap kemampuan yang dimilikinya. Remaja yang percaya diri cenderung merasa aman, mandiri, dan mampu membuat keputusan secara objektif, serta memiliki kepribadian yang positif. Reaksi positif terhadap diri sendiri memainkan peran penting dalam mempengaruhi perkembangan mental remaja dan membantu mereka menghadapi berbagai tantangan hidup dengan optimis.


       Remaja yang kurang percaya diri cenderung menunjukkan perilaku ragu-ragu, menutup diri, dan menghindari interaksi sosial. Mereka mungkin merasa tidak mampu, bergantung pada dukungan orang lain, dan sulit mengambil keputusan yang baik. Akibatnya, motivasi mereka, terutama dalam belajar, menurun. Sebagian besar remaja memiliki tingkat kepercayaan diri yang sedang, hanya sedikit yang memiliki rasa percaya diri tinggi. Hal ini terlihat jelas di  dari banyaknya yang merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka dan cenderung menyendiri dan enggan menunjukkan kemampuannya karena kurangnya rasa percaya diri, padahal mereka mampu tetapi tidak berani menyuarakan apa yang ada dipikirannya sehingga akan menghambat perkembangan individu tersebut.


      Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja dan mendukung masa berkembang agar lebih maksimal. Dengan membangun rasa percaya diri, remaja akan mampu mengembangkan potensi diri secara penuh. Langkah pertama yang dapat dilakukan ialah: penting untuk mengembangkan pola pikir positif dengan mengganti keyakinan negatif menjadi afirmasi yang membangun, sehingga akan timbul rasa percaya bahwa kita mampu belajar dan mencapai tujuan. Selanjutnya, kenali kekurangan dan kelebihan diri, serta ingat bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Fokus pada kelebihan dan hargai setiap pencapaian, sekecil apapun. Hargai setiap langkah kecil yang diambil dalam proses peningkatan rasa percaya diri, karena perubahan besar berawal dari perubahan kecil. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kita nikmati, seperti belajar keterampilan baru atau mengeksplorasi hobi. Hindari membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang memiliki jalannya masing-masing, dan lebih baik fokus pada pencapaian pribadi.


     Bergaul dengan orang-orang yang positif sangat membantu dalam membangun kepercayaan diri. Dikenal dengan pintar-pintar memilih circle. Selain itu, terapkan pola hidup sehat dengan menjaga kesehatan melalui makanan bergizi dan olahraga teratur. Bergabung dalam kegiatan sosial atau menjadi sukarelawan juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan rasa bangga. Kurangnya rasa percaya diri dapat berdampak pada kenyamanan dan produktivitas. Penting untuk menerapkan hal tersebut dan tidak memiliki rasa percaya diri yang berlebihan, yang bisa menjadi masalah dan menganggu proses berkembang sendiri. Proses meningkatkan kepercayaan diritidaklah instan dan memang membutuhkan waktu. Jika dirasa mengalami kesulitan yang berlebihan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke pihak profesional.



Mari mulai membiasakan diri untuk percaya diri dalam melakukan kegiatan dalam keseharian.


Sampai jumpa di artikel selanjutnya!


Sumber    :

Anthoneta, Jublina. 2019. “Kepercayaan Diri Remaja.” Sanctum Domine: Jurnal Teologi 4(1): 54–76.

Fitri, Emria, Nilma Zola, dan Ifdil Ifdil. 2018. “Profil Kepercayaan Diri Remaja serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.” JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) 4(1): 1–5.

T, Meva Nareza. 2021. “Begini Cara Meningkatkan Percaya Diri.”

https://www.alodokter.com/cara-meningkatkan-rasa-percaya-diri-untuk-mendukung-kesehatan-mental.



Penulis : Ananda Putri Risang Ayu


#Remaja

#PercayaDiri

#DivisiContentWriterBatch9

#PemudaGatraAryaguna

#PagarRayaBatch'9
#PagarRaya 
#Pagaria

15 Agu 2024

Pentingnya Konsumsi Tablet Penambah Darah bagi Remaja Putri agar Terhindar dari Anemia Defisiensi Besi

Pentingnya Konsumsi Tablet Penambah Darah bagi Remaja Putri agar Terhindar dari Anemia Defisiensi Besi

Create by : @Tim Content Writer PagarRaya'9

 

Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan suplemen yang didalamnya terkandung asam folat dan zat besi. Asam folat berfungsi mengurangi anemia megaloblastik selama kehamilan dan masa pertumbuhan. Zat besi dalam tablet tambah darah merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses pembentukan hemoglobin di tubuh untuk mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, serta pada masa pertumbuhan.

    

    Umumnya efek samping dalam pemakaian obat ini adalah Feses berwarna gelap, mual, muntah, dan konstipasi. Namun beberapa efek samping tersebut juga bisa timbul sesuai dengan individu. Orang dewasa dapat mengkonsumsi tablet ini satu kali per hari.

    

    Akan tetapi meskipun mengkonsumsi tablet tambah darah memiliki sejuta manfaat, utamanya para remaja putri menghindari rutinitas ini. Lantas apa yang membuat mereka tidak suka minum tablet tambah darah? Efek samping yang timbul seperti mual, muntah, pusing, dan lemas merupakan beberapa hal yang memfaktori hal tersebut. Itulah mengapa kebanyakan remaja putri malas minum TTD, bahkan sering didapati tablet tambah darah yang masih utuh berserakan di tong sampah.


    Apa yang akan terjadi jika jarang mengkonsumsi tablet tambah darah atau bahkan tidak pernah? Seperti yang telah kita ketahui bahwa tablet tambah darah salah satunya mengandung zat besi yang dapat mencegah anemia, apabila tidak mengkonsumsinya otomatis tubuh akan kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi itulah yang kemudian menimbulkan anemia defisiensi besi atau penurunan jumlah sel darah yang sehat dalam tubuh. Anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi (daging merah, ikan, gandum), mengkonsumsi suplemen zat besi seperti TTD dan meminum minuman yang mengandung vitamin C.


Manfaat konsumsi tablet tambah darah:

     1. Terhindar dari anemia

Asupan zat besi yang cukup adalah upaya untuk mengurangi resiko anemia.

     2. Tumbuh kembang

Kebutuhan zat besi yang dianjurkan pemerintah bagi remaja putri ialah 15 miligram per hari karena remaja putri memasuki fase tumbuh kembang yang cukup pesat. 

     3. Kemampuan berpikir

Anemia menyebabkan seseorang mengalami penurunan konsentrasi dan mudah melupakan sesuatu. Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan produktivitas anak di sekolah

     4. Untuk hidup yang lebih sehat

Menjalani pola hidup sehat bagaikan investasi jangka panjang, apabila kita memulai hidup sehat mulai dari saat ini maka kita tengah menanam untuk memanen manfaatnya dimasa depan.


Manfaat dari mengkonsumsi TTD memang beragam dan lebih dari yang kita ketahui. Jika jarang mengkonsumsi atau bahkan tidak sama sekali, maka akan berdampak buruk pada kesehatan. 

     1. Anemia

Remaja putri adalah yang paling rentan terkena anemia karena banyak kehilangan darah saat menstruasi. Riskesdas 2013 menunjukan bahwa prevalensi anemia pada perempuan dalam rentang usia 15 tahun sebesar 22,7% sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1%. 


     2. Lemah, letih, lesu

Kurangnya asupan zat besi yang cukup mengakibatkan seseorang merasa lemas dan gampang kelelahan. Seseorang yang mengkonsumsi zat besi seperti tablet tambah darah adalah ia yang peduli terhadap kehidupannya disaat ini dan kehidupannya pada 10-20 tahun yang akan datang.


Cerdas dalam memilah dan memilih asupan yang akan memasuki tubuh merupakan bentuk rasa sayang kita terhadap diri kita sendiri. Budayakan minum tablet tambah darah agar terhindar dari resiko serangan berbagai macam penyakit!

Untuk membentuk keturunan yang berkualitas, mulailah dari diri sendiri dari mulai hal yang paling kecil!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Penulis : Annisa Meiliani


#AnemiaDefisiensiBesi

#AyoMinumObatPenambahDarah

#DivisiContentWriterBatch9

#PemudaGatraAryaguna

#PagarRayaBatch'9
#PagarRaya 
#Pagaria